Jumat, 25 Oktober 2013

Aku Percayakan Hatiku Padamu, Tuan.

Tuhan maha membolak-mbalikkan hati.
Pernah aku berfikir akan keberadaanmu yang begitu penting dihidupku, tuan.
Itu nyata, apa yang menurutku tak baik, kamu mampu membuatnya seakan baik-baik saja.
Sesekali pun, aku pernah berfikir agar kamu hilang, tak lagi ada untukku.
Tapi mungkin waktu itu amarah sedang menggerogoti hatiku.
Coba kamu tau rasanya sakit jadi aku, rasa sakit karena telah menaruhmu sebagai satu-satunya yang ada di hati.
Iya, sebagai satu-satunya pria selain Ayahku yang aku cintai.
Bahkan aku sampai tak ingin kamu pergi walaupun itu hanya sebentar.
Mungkin kamu jahat dan aku tak tau apa maksutmu, membuatku jatuh cinta sedalam ini.
Menurutku, cinta itu enggak buta, tapi memahami atau lebih tepatnya saling memahami.
Jadi, seharusnya kamu tau apa permintaanku.
Buka rasa kepekaan hatimu, tuan!
Mengertilah disaat aku diam dan menginginkan kamu pergi, itu hanya sekedar basa-basiku untuk menahanmu, justru aku ingin ada kamu.
Disaat aku menangis, tolong bersabarlah mendengarkan ceritaku, lihat saja betapa jeleknya aku saat itu dan tetaplah berada di sampingku.
Karena bersamamu, itu sangat melegakan hatiku yang sedang kacau.
Maaf kalau aku selalu membuatmu kesal, tuan.
Tapi itu adalah salah satu caraku untuk mencintaimu.
Tapi ketika waktu amarahmu melebihi amarahku, membabi buta menyalahkan semua keluhanku dan omonganku, mungkin itu karena kamu sayang aku.
Aku percayakan hatiku padamu, tuan.
Aku merindukanmu tanpa jeda dan mencintaimu tanpa alasan.

teruntuk kekasih
yang tak ingin berhenti mencintai
-AZ-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar