Sabtu, 07 September 2013

Hati ini telah saling bertemu, apa yang salah?

Setiap pasangan pasti ingin bahagia, ingin mencapai masa depan bersama. Iya, ingin berjodoh. Begitu juga kita, kita yang telah lama sepakat untuk bertemu hati, berjuang bersama-sama untuk setia. Itu rencana indah kita. Tapi Tuhan punya rencana lain, sayang. Tuhan punya syarat untuk mempersatukan kita, tapi dengan ijin orang tua kita, restu orang tua mungkin lebih tepatnya.
Diujung rasa rindumu, disetiap belaian sayangmu, kita menyimpan kegundahan. Orang tua kita tidak pernah atau mungkin belum memberi kita bahagia. Pasti, orang tua kita masing-masing menginginkan yang terbaik untuk kita. Kita juga, ingin yang terbaik, tapi mungkin versi kita dan mereka berbeda.
Tak pernah aku ingin terjadi perpisahan tanpa sebab yang jelas. Sampai sekarang, belum pernah aku bisa terima alasan mereka. Apakah mereka tak pernah menyetujui kita karena kamu telah merebutku dari kekasihku yang dulu? Aku benar-benar tak pernah tau itu.
Siapa yang tau takdir Tuhan kalau memang harus seperti ini, ya atau mungkin memang jodoh itu bisa datang dari hasil tikungan. Dan setauku sayang, jodoh akan datang walaupun kita gak pernah meminta jodoh itu datang.
Aku tak pernah meminta apapun sekarang, aku selalu membicarakanmu dengan Tuhan kita, berharap setiap doa ini memang benar.
Ketakutan ini, apakah sama dengan ketakutanmu, sayang? takut dikala kita tak bisa bersatu? bukankah rasa saling memiliki ini sudah terasa nyaman, kenapa ada fikiran untuk berpisah?
Ini terlalu berani, sayang. Perjuangan kita ini terlalu hebat, tidakkah kau merasa lelah? Oh iya, aku sempat lupa dengan kata "lelah". Kadang atau mungkin sering aku merasa lelah dengan semua ini. Bukankan setiap orang berhak untuk merasa tak sanggup dan ragu? aku punya rasa itu.
Tak pernah tau ujung dari cerita ini, bahkan ketika aku menulis ini, belum ada kejelasan untuk kita. Bahkan kita sudah pernah merencanakan pesta pernikahan kita nanti dan berencana untuk keluarga kecil kita. Iya itu lucu, tapi apakah itu akan hanya jadi kelucuan yang menjadi bagian dari suatu hubungan?
Tuan, entah bagaimana perasaanmu kepadaku, yang aku tau, aku hanya bisa mempertahankanmu. Bisakah kau juga mempertahankanku. Ini tentang kita, tuan. Bukan tentang mereka.
Hati ini telah saling bertemu, tidak mungkin akan kita abaikan dan berpura-pura saling tak kenal. Tuhan pasti tau ini, pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar